Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minazh-zhoolimiin.
Artinya:
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.
Tentang Doa:
HR. At-Tirmidzi 5/529 dan Al-Hakim. Menurut pendapatnya yang disetujui oleh Adz-Dzahabi: Hadits tersebut adalah shahih 1/505, lihat Shahih At-Tirmidzi 3/168. Hadis selengkapnya: Dari Sa'd radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Doa Dzun Nun (Nabi Yunus), yang beliau lantunkan ketika di perut ikan: (doa di atas). Tidaklah doa ini dibaca oleh seorang muslim dalam setiap kejadian apapun, kecuali Allah akan mengijabahinya. Keterangan: Nabi Yunus diberi gelar Dzun Nun, karena beliau pernah ditelan ikan. Nun artinya ikan. Doa ini dianjurkan untuk dibaca ketika seseorang dalam keadaan terjepit, butuh bantuan Allah, dst. Doa ini memiliki keutamaan yang besar karena: Mengandung pengakuan terhadap keesaan Allah dan pengakuan bahwa Allah Dzat yang Maha Suci. Pengakuan bahwa dirinya adalah orang zalim, yang telah menganiaya dirinya sendiri, bukan Allah yang zalim. Doa ini tidak berisi permintaan, tapi murni pujian untuk Allah dan pengakuan terhadap dosa dan kezalimannya. Karena orang yang membacanya disertai rasa malu kepada Allah, sehingga tidak mengungkapkan permintaannya, meskipun dia mengakui bahwa Allah Maha Pemurah, yang Kuasa dan murah untuk memberikan apa yang diinginkan hamba. Allahu a'lam. Sumber: Hisnul Muslim dan http://www.facebook.com/doa.dzikir.shahih.harian/posts/220655811367818