Doa ketika sakit menjelang kematian/tanpa harapan hidup

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَأَلْحِقْنِيْ بِالرَّفِيْقِ اْلأَعْلَى

Allaahummagh-fir lii warhamnii wa alhiqnii bir-rofiiqil a'laa.

Artinya:

Ya Allah, ampuni aku, rahmati aku, dan kumpulkan aku bersama rekan-rekan yang berada di atas (malaikat).

Tentang Doa:

HR. Al-Bukhari 7/10, Muslim 4/1893. Jika seseorang sudah merasakan dekatnya ajal, dia harus menjaga lisannya dan terus berdzikir dan memohon ampunan kepada Allah. Hindari keluh kesah, ingat dunia, ingat harta yang ditinggalkan, terus berdzikir dan memohon ampunan kepada Allah. Aisyah radhiyallahu 'anha, menuturkan: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan kalimat berikut sambil bersandar di dadaku: (doa di atas). Dan itulah detik-detik kematian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Meskipun beliau manusia yang paling sempurna, beliau tetap memohon ampunan kepada Allah dan kasih sayang Allah. Sumber: Hisnul Muslim dan http://www.facebook.com/doa.dzikir.shahih.harian/posts/235659089867490