Doa Qunut Witir

اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، (وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ)، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Allaahummah-dinii fiiman hadait, wa 'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a'thoit, wa qinii syarro maa qodhoit, fa-innaka taqdhii wa laa yuqdhoo 'alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, (wa laa ya'izzu man 'aadait), tabaarokta robbanaa wa ta'aalait.

Artinya:

Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan (dari penyakit dan apa yang tidak disukai) sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi, sayangilah aku sebagaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berilah berkah pada apa yang Engkau berikan kepadaku, jauhkan aku dari kejelekan apa yang Engkau takdirkan, sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan hukum, dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepadaMu. Sesungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina, (dan orang yang Engkau musuhi tidak akan mulia), Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.

Tentang Doa:

HR. Empat penyusun kitab Sunan, Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim dan Al-Baihaqi. Sedang doa yang ada di antara dua kurung, menurut riwayat Al-Baihaqi. Lihat Shahih At-Tirmidzi 1/144, Shahih Ibnu Majah 1/194 dan Irwa'ul Ghalil, oleh Al-Albani 2/172. Ketika witir, disyariatkan untuk melakukan qunut di rakaat terakhir. Hadits selengkapnya: Dari Hasan bin Ali radhiyallahu 'anhuma, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajariku beberapa kalimat, yang hendaknya kuucapkan ketika qunut shalat witir: (doa di atas). Sumber: Hisnul Muslim dan http://www.facebook.com/doa.dzikir.shahih.harian/posts/272729346160464