Doa Berlindung Dari Lapar Dan Khianat

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُوعِ، فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ، فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ

Allaahumma innii a-uudzu bika minal juu'i, fa-innahu bi'sadh-dhojii'u, wa a-uudzu bika minal khiyaanati, fa-innahaa bi'satil bithoonah.

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lapar, karena ia adalah seburuk-buruk teman yang menyertai. Dan aku berlindung kepada-Mu dari khianat, karena ia adalah teman karib yang paling buruk.

Tentang Doa:

HR. Abu Daud, An-Nasa’i, Ibnu Majah. Doa ini memuat permintaan perlindungan dari lapar yang merupakan teman berbaring (selalu menyertai) yang paling buruk. Yaitu rasa lapar yang membuat seseorang tidak mampu menunaikan kewajibannya, dan mengharuskannya bergantung pada orang lain. Dan ini pun terkait erat dengan kefakiran yang sangat, sehingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam meminta perlindungan dari fitnah kefakiran. Yaitu kefakiran yang tak ada kebaikan di dalamnya, tidak pula rasa wara’, sehingga membuat orang jatuh dalam hal yang mencoreng agama dan muru’ah (kehormatannya). Dan berbagai dampak buruk akan menimpanya, bahkan bisa sampai menggadaikan agama. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa, meminta perlindungan dari lapar, karena dampaknya sangat buruk dan kentara terhadap kekuatan seseorang, baik kekuatan fisik maupun batin. Artinya bahwa kelaparan tersebut menghalangi seseorang untuk menunaikan berbagai amal ibadah. Sebab kelaparan melemahkan badan dan mengganggu pikiran, sehingga membangkitkan pikiran-pikiran busuk dan merusak. Amaliah ibadah menjadi rusak dan terbengkalai. Dan salah satu pemicunya adalah kosongnya lambung dari makanan. Badan dan pikirannya menjadi tidak stabil. Hadits ini dijadikan sebagai dalil dari suatu pendapat yang mengatakan bahwa rasa lapar semata (murni karena lapar, tidak ada tendensi karena Allah) tidak terkandung unsur pahala di dalamnya. Sedangkan khianat adalah lawan dari amanah. Dan ini sifatnya umum, mencakup hak-hak Allah seperti shalat, puasa, sedekah, zakat, dan lainnya, juga mencakup hak-hak anak manusia di antara mereka. Allah Azza wa Jalla berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” [Al-Anfal/8: 27]. Doa ini memuat permintaan perlindungan dari khianat, baik khianat terhadap hak Allah Azza wa Jalla, maupun terkait sesama hak hamba. Karena ia adalah seburuk-buruk sifat dan perilaku batin seseorang, bahkan ia adalah salah satu pertanda kemunafikan. Lihat Aunul Ma’buud 4/406, Syuruuh Sunan Ibni Majah 1246. Sumber: https://almanhaj.or.id/9771-doa-meminta-perlindungan-dari-kelaparan-dan-khianat.html